12 Jam Setelah - Bab 46 - GE, Bagian I

Penerjemah: Khan

Editor: MERAH

‘Hari ini…’ Saya melihat monitor dengan tangan di dagu.

[Coffee shops flooded in France]

[The extinction crisis of the Rhinoceros.]

Sekarang saya sudah terbiasa, saya bisa langsung tahu apakah sebuah artikel akan menghasilkan uang atau tidak dengan melirik beberapa kata kunci.

‘Tidak ada yang istimewa.’

Saya kemudian meletakkan kursor di atas jendela Pencarian Orang. Sejak insiden CKD Entertainment terakhir, saya tidak punya nama untuk dipikirkan, jadi saya mencoba menyebutkan nama tokoh-tokoh terkemuka di kalangan politik dan bisnis.

‘Saya telah menggunakan nama presiden, sekretaris kepala, dan perdana menteri. Hari ini… sebut saja nama Menteri Kementerian Ekonomi dan Keuangan.

‘Kementerian Ekonomi dan Keuangan adalah departemen yang menyelenggarakan dompet administrasi negara. Di antara banyak pemerintahan, seperti Kementerian Iptek, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Tata Pemerintahan, dan Kementerian Dalam Negeri, dikenal paling kuat.

‘Itu juga tempat pertama di mana berita menghasilkan uang keluar.’

Nama Menteri dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan adalah Kang Joon-seok. Saya mencoba memasukkan nama.

[Kang Joon-seok’s comeback in October is continuing.]

Ada cerita tentang comeback yang tiba-tiba.

‘Kang Joon-seok… siapa ini?’

Saya mencari ‘Kang Joon-seok’ di jendela portal. Seorang pria yang tampak lembut dan jorok muncul lebih dulu. Kang Joon-seok, menteri Kementerian Ekonomi dan Keuangan saat ini lahir pada tahun 1955. Ini adalah orang yang saya cari.

Namun, di bawahnya, ada wajah tampan yang tampak kurus. Kang Joon-seok, anggota dari boy grup Eternal, lahir pada tahun 1992.

‘Dia adalah seorang idola…’ Saya tidak tahu boy idol karena saya tidak tertarik.

‘Mereka semua gelandangan.’

Saya bangkit dari tempat duduk saya. Lalu tidak ada yang bisa dilakukan hari ini. Aku melihat keluar jendela. Cuacanya bagus. Aku melihat ke luar jendela dan berpikir. ‘Nah, hari ini … Apa yang harus saya makan untuk makan siang?’

Dulu, saya khawatir tentang bagaimana membuat laporan, bagaimana membayar kembali pinjaman mahasiswa. Hari-hari ini, saya khawatir tentang apa yang harus dimakan untuk makan siang, dan apa yang harus dilakukan untuk makan malam.

‘Haruskah saya pergi makan sushi?’ Tetapi ketika saya memikirkannya, ada satu hal yang harus dilakukan. ‘Betul sekali. Saya harus pergi ke bank hari ini.’

Setelah dua penjualan terakhir, saya menyadari bahwa itu bodoh untuk menggulung lebih dari lima juta dolar menjadi satu Akun. Itu karena membeli begitu banyak dalam satu akun telah menciptakan institusi, orang asing, dan semut yang berdagang dengan saya. Dalam hal ini, saya harus membagi uang dan membeli dan menjual saham di beberapa akun. Sama seperti pahlawan memakai topeng untuk menyembunyikan identitasnya, saya juga perlu memakai topeng di pasar saham dan memainkan dua peran dan tiga peran dengan satu orang.

‘Nah… bank mana yang harus saya kunjungi?’

Memikirkan, tiba-tiba saya teringat Kim Hye-sook, yang terakhir saya temui waktu saya memperbarui kartu kredit saya. Dia sangat baik dan sopan. Aku mencari dompetku. Itu dia, di sebelah tempat tidur. Bottega Veneta. Sebuah dompet baru berharga sekitar $600. Tentu saja, saya dapat membeli sesuatu yang lebih mahal, tetapi saya tidak tahu banyak tentangnya, jadi saya membeli salah satu yang tercantik di mata saya. Saya menemukan kartu namanya di sana.

‘Kepala seksi Kim Hye-sook.’

Aku meneleponnya. Dia menjawab telepon sebelum nada tunggu panggilan terdengar tiga kali.

“Saya kepala seksi Kim Hye-sook. Ada yang bisa saya bantu, Pak?”

———————-

“Jadi, Anda ingin membuat rekening bank baru dan mentransfer $3.500.000 ke sana?”

“Ya.”

Kepala seksi Kim Hye-sook menyapaku, tanpa tahu apa yang akan kulakukan. “Oh, terima kasih banyak, Pak.”

Sapaan yang agak bingung dan berlebihan membuat penerimanya malu. ‘Apakah ini cara dia berbisnis?’

Ada pepatah dari seorang alumni perguruan tinggi yang mendapat pekerjaan di bank. Dia berkata, “Tidak seperti perusahaan lain, untuk naik ke posisi yang lebih tinggi di bank, mereka tidak hanya membutuhkan jaringan pribadi yang menyentuh garis atas, tetapi juga jenis jaringan yang berbeda, koneksi dengan orang kaya.”

Bisnis perbankan adalah bisnis yang meminjam uang dengan tingkat bunga rendah, meminjamkan uang, dan menghasilkan uang dengan membebankan bunga dengan harga tinggi. Semua orang kaya yang memiliki banyak simpanan dan banyak pinjaman. Itulah mengapa penting bagi seseorang yang ingin memiliki beberapa prestasi untuk memiliki hubungan dengan orang kaya. Bahkan lebih benar di Cheongdam-dong, di mana bank ini sekarang berada.

“Jika Anda hanya menandatangani di sini dan di sini, saya akan melakukannya dengan benar pergi.”

Saat saya sedang menandatangani tanda tangan. Kim Hye-sook mengatakan sesuatu. “Baiklah, jika kamu tidak keberatan… Bolehkah aku memberikan saran yang bagus?”

Aku menatapnya alih-alih menandatangani tanda tangan.

‘Rencana VVIP? Terakhir kali saya menolak, dia mundur.’

kataku sambil menggelengkan kepala. “Oh, saya akan melakukan investasi saya sendiri. VVIP atau semacamnya…”

Dia mengeluarkan cerita lain atas kata-kataku. “Tidak, tidak seperti… Ini saran pribadi saya, selain bank…”

Dia tiba-tiba mengeluarkan kartu nama dari tangannya dan menyerahkan itu padaku. Itu adalah kartu nama yang tidak biasa dengan huruf merah dengan latar belakang hitam, tidak seperti kartu nama putih dan hitam biasa.

‘Apa ini?’ Saya menerima kartu nama tersebut.

‘GE’ Hanya dua huruf alfabet yang ditulis dengan warna merah di kiri atas pada kartu nama. Tidak peduli berapa banyak saya melihat-lihat kartu nama itu, hanya ada dua huruf itu.

‘Kartu nama apa ini?’

Aku sedang memikirkannya, dan Kim Hye-sook berbisik pelan di sampingku.

“Ini adalah tempat di mana hanya mereka yang asetnya diverifikasi lebih dari $5.000.000 yang memenuhi syarat untuk bergabung… Ini semacam klub sosial investor. Ini adalah tempat di mana investor muda berkumpul, seperti Tuan Han Sang-hoon.”

Kelihatannya mencurigakan. Saya mengambil kartu nama dan bertanya kepadanya, “Jika itu klub sosial… Apakah Anda anggota klub ini juga?”

Dengan kata-kata saya , dia berkata dengan tangan melambai, “Oh, tidak. Saya tidak sekaya itu, jadi saya tidak bisa mendaftar. Saya hanya membimbing mereka yang asetnya di atas $5.000.000, karena ketua klub ini merekrut anggota. Saya hanya bertindak sebagai pemberi referensi.”

Saya melihat ke arahnya. Dia tersenyum dengan tertib, berbicara dengan ramah, dan memiliki senyum yang tidak diketahui. Baunya agak berbahaya. Namun, saham secara inheren terbuka terhadap bahaya, dan di mana ada peluang, ada risiko.

‘Jika itu adalah klub sosial, itu adalah tempat dimana informasi datang dan pergi. Jika itu adalah klub sosial dengan lebih dari jumlah aset tertentu, kemungkinan informasi kelas atas akan datang dan pergi. Jika ada yang mencoba menipu saya, saya bisa menipu mereka. Saya memiliki informasi awal 12 Hours After. Baiklah, mari kita dengarkan apa yang dia katakan di sini.’

kataku sambil tersenyum lebar, menyembunyikan pikiran terdalamku seperti Choi, “Wow, terima kasih. Saya berharap saya memiliki investor untuk berbagi informasi.”

“Oh, benarkah? Saya senang Anda menyukainya.”

Saya memutar kartu nama dan berkata, “Apa yang harus saya lakukan dengan kartu nama ini? Tidak ada yang tertulis kecuali dua huruf…”

“Oh, klub ini hanya terbuka untuk tamu undangan. Hoho. Ini hanya berfungsi untuk mereka yang telah diundang untuk bergabung. Ketika Anda punya waktu, pegang kartu nama selama sekitar tiga menit.”

‘pegang kartu nama dan tunggu sekitar tiga menit? ‘

Saya pikir begitu, tetapi dia mengatakan satu hal lagi, “Saya ingin Anda tahu, sekali lagi, bahwa penawaran ini adalah penawaran pribadi saya, itu tidak ada hubungannya dengan bank sama sekali. Apakah kamu mengerti?”

Dia membuat senyum sopan lagi, senyum yang dirancang dengan baik. Namun demikian, saya mengangguk dan mengambil kartu nama itu. “Jangan khawatir, ini klub sosial. Kedengarannya menyenangkan.”

Jika kartu nama ini adalah ular piton yang akan memakan saya, saya akan senang untuk dimakan, karena saya yakin saya akan memakannya. tidak meleleh di sana. Bahkan jika saya ditelan oleh python ini, saya akan memotong dagingnya.

———————-

Saya keluar dari bank dan segera mengambil kartu nama dari saku saya.

“Tiga menit.”

Keluar dari bank, saya mengambil kartu itu dengan hati-hati, tidak meremasnya. Kemudian saya mengangkat kartu nama itu sekitar tiga menit kemudian. Dipanaskan oleh suhu tubuh selama tiga menit, kartu itu benar-benar putih, memperlihatkan tulisan tersembunyi. Ada dua kata yang tertulis di tempat G dan E berada.

[This business card serves as an invitation for the first person to come. I hope you have it when you arrive.]

‘Kecemburuan Taman? Apakah ini taman kecemburuan atau taman kecemburuan?’

Di bawah ini ada pemberitahuan: [This business card serves as an invitation for the first person to come. I hope you have it when you arrive.]

Saya membalik kartu nama. Waktu, “Setiap Kamis pukul 7 malam”, dan peta ada di sana. Itu terletak di sebuah bangunan di Cheongdam-dong. Itu tidak terlalu jauh dari bank ini.

‘Nah… Kamis adalah hari ini.’

Saya tidak punya apa-apa untuk dilakukan di malam hari, dan saya senang. Saya memutuskan untuk pergi ke sana malam ini.

———————-

“Tolong turunkan saya di sini.”

Saya turun dari taksi. Bangunan di peta ada di depan. Di lantai pertama adalah dealer mobil asing, di lantai dua adalah kafe makanan penutup, dan di lantai tiga adalah bangunan biasa, dengan klinik oftalmologi dan klinik pengobatan oriental, dll.

‘Apakah mereka mengadakan pertemuan rahasia di tempat ini?’

Aku melihat ke lantai sembilan gedung gedung, tempat pertemuan rahasia diadakan. Kata “Sewa” tertulis di jendela.

Saya melihat jam. Saat itu pukul 18:40 Ada dua puluh menit tersisa untuk masuk. Saya memutuskan untuk masuk dulu dan melihatnya. Saya masuk ke gedung dan menekan lift lantai sembilan.

Lift yang sedang naik tiba-tiba berhenti di lantai lima. ‘Apa ini?’

Saat ini, pintu terbuka, dan seorang pria yang tampak lembut berdiri di depan lift. Dia tampaknya berusia akhir tiga puluhan atau awal empat puluhan. Dia menatapku dan menyapaku, “Halo.”

Aku menundukkan kepalaku sedikit, dalam kekacauan. Sementara itu, dia memasuki lift. Pada saat ini, ada bau obat Cina yang samar. Saya melihat informasi lantai: lantai lima, Pengobatan Oriental Shinseong di Gangnam.

‘Apakah dia seorang direktur?’

Aku mengintipnya. Dia tampak lembut, seperti bos. Ngomong-ngomong, dia tidak menekan tombol lain sampai pintu tertutup. saya bertanya pada diri sendiri. ‘Apakah dia akan ke lantai sembilan juga?’

Kalau dipikir-pikir, jika dia ingin pergi ke lantai pertama atau basement tingkat untuk turun dari pekerjaan di tempat pertama, dia tidak akan masuk ke lift naik.

Lift mencapai lantai sembilan dan dibuka dengan sebuah ding. Hanya satu pria berjas yang berdiri di depan kami. Dia sama tingginya dengan saya; kulitnya gelap dan matanya tajam. Selain itu, tulang pipinya ada di luar sana dan dia terlihat seperti pria yang tangguh. Ketika dia melihat dokter oriental yang ada di depanku, dia menyambutnya.

“Lama tidak bertemu, sutradara Shin. Kenapa kamu tidak ke sini akhir-akhir ini? Ini adalah acara di gedung Anda sendiri.”

̵ 6;Bangunan Anda sendiri?’ Gedung ini sepertinya milik dokter itu.

“Ha-ha, saya suka bermain dengan anak-anak saya setelah bekerja akhir-akhir ini. Apa kabar?”

“Ya, saya makan Kong Jin Dan yang Anda berikan kepada saya. Itu sangat enak, saya memakannya dan menurunkan berat badan.”

“Ha-ha, itu benar. Lain kali Anda pergi bekerja, mampir dulu ke kantor saya. Saya akan memberi Anda lebih banyak lagi.”

“Ya, direktur. Masuklah.” Pria bernama ‘Direktur Shin’ pergi ke lorong di dalam gedung di depanku.

Sekarang hanya dia dan aku yang tersisa. Dia menatapku dan tiba-tiba mengeraskan wajahnya dan berkata kepadaku, “Ini pertama kalinya aku melihatmu. Apa kau punya undangan?”

Aku mengeluarkan kartu hitam dari dompetku dan menyerahkannya padanya. Dia melihat kartu itu dan berkata dengan senyum lebar seolah-olah tidak ada yang terjadi, “Selamat datang di klub berbagi informasi investor 0,1% teratas, Garden Envy!”