Bigshot Dicintai Semua Orang Setelah Bertransmigrasi Menjadi Buku - Bab 622 - Panggil Aku Sayang
- Home
- All Mangas
- Bigshot Dicintai Semua Orang Setelah Bertransmigrasi Menjadi Buku
- Bab 622 - Panggil Aku Sayang
Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy
Jiang Yu ragu-ragu. Dia tidak tertarik untuk pergi ke rumah orang lain. Melihat ini, Qin Fangfei segera berkata, “Makanan yang dimasak koki saya cukup enak. Apakah Anda ingin mencobanya?” Mendengar ini, Jiang Yu mulai merenung. Qin Fangfei melanjutkan, “Domba kukus, daging rusa kukus, bebek panggang, ayam panggang, angsa panggang, bebek rebus dengan saus, ayam rebus, daging yang diawetkan, dan bunga pinus …” Anak-anak di meja belakang: ???Dia sudah mengumumkan nama-nama hidangannya?Jiang Yu berkata dengan enggan, “Baiklah kalau begitu.” Qin Fangfei menekan senyum di bibirnya. “Kalau begitu mari kita tentukan hari. Apakah kamu bebas besok malam?”Dukung docNovel(com) kami Jiang Yu berpikir sejenak. “Tentu.” Qin Fangfei bertepuk tangan dan berkata dengan gembira, “Baiklah! Lalu aku akan memberitahu keluargaku untuk menyiapkan hidangan besok. Kalau begitu, kamu bisa pulang bersamaku. Jangan menarik kembali kata-katamu!” Jiang Yu: “Oke.” Qin Fangfei mengambil tas sekolahnya dan pergi dengan gembira. Dia bahkan melompat sedikit ketika dia mencapai pintu. Cukup melihat betapa bahagianya dia.Anak laki-laki di meja belakang: …Maafkan keterusterangan mereka, tapi mungkin beginilah pengakuan Ms. Qin, kan? Pada awalnya, mereka berpikir bahwa Qin adalah tipe orang yang akan menarik kerah pihak lain dan mengatakan sesuatu seperti, “Apakah kamu akan pulang denganku atau tidak?” Tetapi jika pihak lain adalah Suster Yu…Lupakan, lupakan, mereka tidak berani memikirkannya Jiang Yu meninggalkan sekolah dan masuk ke mobil hitam. ‘Vixen jantan sudah menunggu di dalam mobil. Feng Linbai bermain-main dengan rambut Jiang Yu dan berpikir bahwa itu memang hal yang baik bahwa Jiang Zeyu mengambil istirahat panjang untuk balapan. Dengan cara ini, ketika dia datang untuk menjemput Jiang Yu sepulang sekolah setiap hari, tidak ada yang akan menghentikannya. ‘Lalu, Jiang Yu memberitahunya, “Kamu tidak perlu menjemputku besok.” Tangan Feng Linbai berhenti sejenak sebelum dia bertanya, “Ada apa?” Jiang Yu tidak menyembunyikan apa pun darinya. “Aku akan kembali dengan Fangfei ke rumahnya besok.”Feng Linbai tidak menyangka Jiang Yu bisa bergaul dengan baik dengan putri kecil Qin. Menurut rumor, putri kecil itu adalah mata keluarga Qin. Dia telah dimanjakan sejak dia masih muda dan sombong dan lalim. Tidak ada yang berani menyinggung perasaannya.Tapi dari kelihatannya, apakah dia tunduk pada wanita kecil itu? Feng Linbai mengerti Jiang Yu. Tentu saja, dia tahu bahwa dia bukan tipe orang yang sengaja menjilat orang lain. Dalam keadaan normal, dia mungkin terlalu malas untuk berinteraksi dengan orang lain, apalagi mendekati mereka. Jadi, Qin Fangfei harus mendekati Jiang Yu sendiri. Sepertinya dia telah tampil dengan baik. Kalau tidak, dengan kepribadian malas wanita kecil itu, dia tidak akan mau pergi ke rumahnya. Ini sudah merupakan tanda positif.Sudut bibir Feng Linbai meringkuk. Sepertinya putri kecil Qin ini tidak berotak. Dia telah melakukannya dengan cukup baik dalam aspek ini.”Bagus.” Feng Linbai berkata, “Kalau begitu, aku tidak akan datang besok. Anda bersenang-senang. Hanya saja…”Jiang Yu: “Oh?” Feng Linbai berkedip. “Jika aku tidak bisa menemuimu besok, bisakah aku menebusnya hari ini?”Jiang Yu berkata dengan lembut, “Ini hanya satu hari.” Feng Linbai menggelengkan kepalanya. “Itu berbeda. Setiap hari yang saya habiskan bersama Yu’er sangat penting.” Jiang Yu memiringkan kepalanya. “Lalu apa yang kamu inginkan?” Feng Linbai berkata, “Aku ingin Yur memanggilku ‘sayang.” Jiang Yu: ???Dia berseru, “Rasa tidak enak macam apa ini?” Bibir Feng Linbai melengkung menjadi senyuman saat dia berkata dengan lembut, “Panggil aku ‘sayang.” Jiang Yu terdiam. Dia menoleh dan berkata tanpa ekspresi, “Tersesat.” Feng Linbai tertawa.Rasanya sangat tidak enak baginya untuk menguji Jiang Yu seperti orang gila. Tapi dia tidak bisa menahannya. Seolah-olah dia tahu bahwa Jiang Yu memperlakukannya secara berbeda. Setelah Jiang Yu pergi, Ke Yanbin membuka mulutnya beberapa kali. Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi menelan kata-katanya. Feng Linbai kembali ke dirinya yang biasa. Dia meliriknya dan berkata dengan malas, “Apa yang ingin kamu katakan?” Ke Yanbin bergumam, “Ada sesuatu yang saya tidak tahu apakah saya harus mengatakannya.”Feng Linbai berkata tanpa ampun, “Kalau begitu jangan katakan itu.” Ke Yanbin mengerucutkan bibirnya.Dia benar-benar bodoh.Bukankah kata-kata itu dimaksudkan untuk mencekiknya sampai mati?Ke Yanbin menatap Feng Linbai melalui kaca spion dengan sedih lagi. “Tuan, saya tidak akan mengatakannya lagi. Maka jangan katakan bahwa saya tidak melaporkannya di masa depan.”Feng Linbai menatapnya dan berkata dengan senyum tipis, “Apakah kamu mengancamku?” Ke Yanbin berkata, “Aku tidak, aku tidak bersalah.”Feng Linbai berkata dengan santai, “Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir.” Ke Yanbin berkata dengan cepat, “Tuan, ketika Anda pergi untuk menjemput Nona Jiang terakhir kali, Anda menemukan bahwa dia dikelilingi oleh banyak orang. Nona Jiang tidak mengatakan apa-apa. Apakah Anda tidak khawatir bahwa sesuatu telah terjadi? Itu sebabnya Anda meminta saya untuk memeriksanya, bukan? “Saya kemudian menemukan bahwa orang lain juga melihat ke kamera pengintai di sekitar area itu.”Feng Linbai hanya menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa. Ke Yanbin tidak bisa menahan rasa dingin di tulang punggungnya. Dia dengan cepat berkata, “Ini seseorang dari Qin.” Feng Linbai bergumam, “The Qins?” Bagaimana mungkin Qin? “Ya, itu seseorang dari Qin.” Ke Yanbin melanjutkan, “Kemudian, saya melihat kamera pengintai dan menemukan bahwa Nona Jiang menyelamatkan seorang lelaki tua di persimpangan itu. Itu adalah Tuan Tua Qin. ” “Tuan Tua Qin tiba-tiba jatuh ke tanah. Nona Jiang melihatnya dari seberang jalan dan pergi untuk menyelamatkannya. Ketika orang-orang di sekitar Tuan Tua Qin melihat Nona Jiang mencoba menyelamatkan Tuan Tua Qin, mereka mungkin berpikir bahwa dia masih muda dan tidak percaya pada keterampilan medisnya. Dari rekaman pengawasan, mereka sepertinya telah menariknya untuk sementara waktu. ” Mata Feng Linbai menjadi dingin. “Maksudmu … ditarik?” Ke Yanbin tersedak. “Itu… Itu tidak menarik… itu… mungkin… kedua belah pihak melakukan beberapa diskusi?” Feng Linbai bersandar. “Melanjutkan.” “Kemudian Tuan Tua Qin bangun dan ambulans tiba.” Ke Yanbin menyuarakan tebakannya, “Saya pikir, dengan kepribadian Nona Jiang yang takut akan masalah, dia mungkin melakukan perbuatan baik tanpa meninggalkan nama dan tidak memberi tahu Tuan Tua Qin identitasnya. Tuan Tua Qin ingin membalasnya, jadi dia mengirim orang untuk mencari Nona Jiang. ” Feng Linbai mengetuk lututnya dengan jarinya. “Ini adalah satu-satunya hal yang harus kamu katakan padaku?” Ke Yanbin bergumam, “Tuan, saya pikir Tuan Tua Qin berutang budi pada Nona Jiang, jadi tidak buruk untuk membalasnya setelah mengetahui identitasnya, jadi saya tidak menghentikannya …”Dia bisa saja menghancurkan rekaman pengawasan dan tidak membiarkan Qin melihatnya. Namun, dia pikir itu tidak akan ada gunanya. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan tuannya, jadi dia tidak menghancurkan rekaman pengawasan dan membiarkan alam mengambil jalannya. Bahkan jika keluarga Qin melihat rekaman pengawasan, akan butuh waktu untuk mengetahui identitas Jiang. Namun, setelah waktu itu berlalu, dia tidak menghentikan mereka.”Jadi, maksudmu Qin sudah tahu bahwa Yu’er menyelamatkan Tuan Tua Qin.. Mungkin itu sebabnya Qin Fangfei mengundang Jiang Yu ke Qin?”