Permisi, Saya Pemimpin Wanita Sejati

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Fang Mo’er mengulurkan tangannya yang halus dan dengan lembut mengangkat sudut selimut. Ketika tubuhnya sedikit menjauh dari pelukan pria itu, dia merasakan lengan pria di pinggangnya mengencang dan menariknya ke belakang. Fang Mo’er mendongak dan melihat bahwa pria yang matanya tertutup beberapa saat yang lalu kini telah membuka matanya. Tidak ada kebingungan di matanya meskipun dia baru saja bangun. Wajahnya yang gelap dan intens semakin dekat ke wajahnya. “Kemana kamu pergi?” Shi Mo berbicara dengan suara rendah. Suaranya dalam dan serak, yang terdengar sangat memikat.’Ketika dia menundukkan kepalanya dan melihat pakaian longgar Fang Mo’er, dia bisa melihat sepasang puncak bersalju pucat dari sudut ini.Tatapannya semakin dalam saat dia mulai merasakan kebangkitan di tubuhnya.Fang Moe berkedip dan berkata tanpa sadar, “Aku akan mandi.” Setelah mengatakan itu, dia mengulurkan tangan untuk menekan lengan pria itu di pinggangnya, memberi isyarat padanya untuk membiarkannya turun dari tempat tidur.Dukung docNovel(com) kamiNamun, lengan Shi Mo tetap tidak bergerak. “Cuci saja nanti.” Setelah Shi Mo mengatakan itu, dia menundukkan kepalanya dan mencium pipinya dengan lembut. Fang Mo’er tanpa sadar mengerutkan kening. Dia tahu bahwa Shi Mo selalu menjadi orang aneh yang rapi, tapi dia belum mencuci wajahnya sepagi ini.Dia menjawab dengan malu, “Saya belum bersih.” Shi Mo sepertinya tidak mendengarnya dan mencium keningnya sebelum pindah ke sisi wajahnya. Akhirnya, dia membelai wajahnya dan bergerak ke arah bibirnya yang menggoda.Sangat cepat, Fang Mo’er merasakan laju pernapasannya meningkat dan hidungnya dipenuhi dengan aroma maskulin.Yang bisa dia pikirkan hanyalah pria di depannya.Ketika dia mengingat terakhir kali dia ditekan di bawah tubuh Shi Mo, dia ingat cinta yang dia alami antara seorang pria dan seorang wanita.’Ketika ingatan itu tersulut, jantung Fang Mo’er berdetak kencang. Merasa linglung, dia mendengar Shi Mo berkata, “Bahkan jika kamu mandi sekarang, kamu hanya perlu mandi lagi nanti. “Kenapa tidak mandi saja setelah selesai?”Saat Shi Mo berbicara, suaranya bahkan lebih serak dari sebelumnya. Secara alami, Fang Mo’er tahu apa yang dia maksudkan dan wajahnya langsung memerah. Dia tampak sangat cantik, seperti awan di langit atau apel merah panas. Dia terlihat cukup baik untuk dimakan. Tangan Shi Mo tidak diam, saat mereka bergerak ke bawah dan menyelinap di bawah pakaian tidurnya. Seolah-olah dia telah memasuki tempat yang belum dijelajahi. ‘Di mana pun dia menjelajah, dia akan merasakan semburan arus listrik. Fang Mo’er merasa kulit kepalanya mati rasa dan seluruh tubuhnya terasa lemas.Tatapan Shi Mo mendarat di wajah Fang Mo’er saat dia bergerak. Dia melihat bahwa matanya menjadi lebih kabur di bawah sentuhan menggodanya. Wajahnya semakin memerah dan nafasnya semakin dalam. Tatapan Shi Mo menjadi lebih gelap dari malam, namun sepertinya ada api di dalamnya yang mulai menyala di tengah malam yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun, menyebabkan kegelapan berubah menjadi merah. “Mo’er, aku sudah lama menunggumu.”Shi Mo melengkungkan bibirnya dan gairah di matanya semakin membara. Dalam beberapa hari terakhir, karena Fang Mo’er harus mempersiapkan Gala Festival Musim Semi, Shi Mo sendirian di ruang kosong. Dia lebih seperti seorang istri yang sedang menunggu suaminya kembali. Setiap malam, ia merasa hampa tanpa ada orang di sisinya.Hatinya juga terasa kosong.Pada Malam Tahun Baru, dia telah melihat Fang Mo’er di atas panggung, dalam berbagai pakaiannya yang berbeda dan merasa bahwa setiap penampilannya begitu indah dan enak dipandang. Shi Mo tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan dorongan tak terkendali untuk mencarinya. Dia tidak ragu-ragu untuk menggunakan koneksinya dan telah melalui semua masalah hanya agar dia bisa melihatnya sesegera mungkin. Oleh karena itu, dia telah menemukannya karena hanya ada satu lagu yang tersisa sebelum dia selesai bekerja.Fang Mo’er bisa merasakan emosi Shi Mo dengan sangat jelas.Pada saat ini, tubuh mereka bersentuhan.Tanpa disadari kapan itu terjadi, dia sudah telanjang.Kulitnya yang panas seperti dicap ke tubuhnya.Tidak ada penghalang di antara mereka. Tatapan Fang Mo’er goyah sejenak. Dia bisa merasakan cinta yang tulus di mata pria itu, membangkitkan perasaan manis di hatinya. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan cinta..