Permisi, Saya Pemimpin Wanita Sejati

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Sang asisten tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening ketika dia melihat bahwa jalan di depan terhalang. Bai Rong bukan satu-satunya di studio film selama Tahun Baru. Dia benar-benar tahu cara memamerkan dirinya sendiri. Fang Mo’er bahkan pergi ke tim produksi Gala Festival Musim Semi untuk menyelesaikan pekerjaan di sana pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Namun, dia tidak sesombong Bai Rong. Dengan pemikiran ini, asisten itu tanpa sadar melirik Fang Mo’er. Saat ini, Fang Mo’er berpakaian sebagai seorang pria. Ada ekspresi heroik di wajahnya saat dia melihat punggung reporter di depannya dengan arogan. Jelas bahwa dia merasa sedikit tidak sabar. “Bai Rong benar-benar pekerja keras!” “Cara dia berpakaian sebagai seorang sarjana sangat elegan! Ini adalah artis paling cantik yang pernah saya lihat yang menyamar sebagai laki-laki.”Para wartawan yang sengaja diundang memberi Bai Rong pujian.Dukung docNovel(com) kami Bibir Bai Rong sedikit melengkung ketika dia mendengar ini. Tidak mudah baginya untuk memikirkan cara untuk meningkatkan popularitasnya. Dia sudah mengatur beberapa wawancara dan penampilan variety show untuk mempromosikan filmnya. Saat Bai Rong tersenyum dan terus berinteraksi dengan para reporter, suara laki-laki yang tidak sabar terdengar di dekatnya berkata, “Beri jalan!” Tanpa sadar, Bai Rong melirik tanpa terlalu memperhatikan. Dia hanya memperhatikan bahwa suara pria ini terdengar sangat menyenangkan.Fang Mo’er menepuk bahu seorang reporter dan berkata dengan suara rendah dan serak, “Apakah Anda akan membiarkan saya lewat atau tidak?” Reporter itu merasakan beban di bahunya dan mengerutkan kening. Sayangnya, dia berbalik tetapi langsung terpana. Yang dia lihat hanyalah seorang pria yang mendominasi. Matanya yang gelap dipenuhi dengan rasa dingin seolah-olah dia adalah seorang prajurit yang baru saja kembali dari medan perang. ‘Ketika dia melihat baju besi yang dikenakan pria itu, reporter itu tanpa sadar mundur beberapa langkah. Dia benar-benar merasa seperti sedang menghadapi seorang tentara. Reporter itu tidak mengenali orang di depannya sebagai Fang Mo’er, alat periklanan yang menjadi populer selama Gala Festival Musim Semi. Wartawan lain juga tidak mengenalinya.’Ketika semakin banyak reporter berbalik dengan marah dan tanpa sadar memberi jalan untuknya, adegan yang awalnya berisik menjadi benar-benar sunyi. Bai Rong merasa tersanjung sampai-sampai dia tidak bisa menahan kegembiraannya. Ketika dia mendengar seorang reporter menyebutkan bahwa foto publisitas Fang Moer semuanya mengandalkan pose dan tidak sealami foto Bai Rong. ‘Ketika dia menyadari bahwa pemandangan itu tiba-tiba menjadi tenang, dia melihat ke atas dan melihat seorang pria berjalan melewati kerumunan menuju pintu. Pada saat itu, Bai Rong hanya bisa melihat punggung pria itu dan tanpa sadar mengerutkan kening. “Hei, ada apa denganmu? Tidak bisakah kamu menunggu sebentar?”Pria ini telah menyela wawancaranya, namun dia masih berjalan di tengah dengan sangat percaya diri.Pada saat ini, reporter lain tidak bisa tidak mengagumi keberanian Bai Rong. Para reporter yang melihat sorot mata bermusuhan di mata pria itu merasa gugup.Mereka takut terjadi pemukulan di tempat kejadian. Saat itu, Fang Mo’er berhenti di jalurnya dan melengkungkan bibirnya. Dia perlahan berbalik dan melihat ke arah Bai Rong dengan senyum yang bukan senyuman. Sudut mulutnya melengkung dan dia berkata dengan dingin yang sulit diatur, “Apakah kamu baru saja memanggilku?” Jika Fang Mo’er tidak kembali ke suara aslinya, Bai Rong tidak akan bisa mengenali orang di depannya. Namun, ketika dia mendengar suara yang dikenalnya, Bai Rong langsung melebarkan matanya. “Fang Moer, ini kamu!”Saat Bai Rong mengatakan itu, dia langsung menutup mulutnya. Sangat cepat, reporter lain mengarahkan kamera mereka ke arah Fang Mo’er. Mereka semua kaget.Setelah melihat lebih dekat, mereka terkejut menemukan bahwa orang di depan mereka sebenarnya adalah Fang Mo’er.Dia beberapa kali lebih populer daripada Bai Rong, dan kata kunci yang sedang tren saat ini adalah Fang Mo’er!“Nona Fang!” “Nona Fang! Bolehkah saya mewawancarai Anda?” “Nona Fang, maaf saya tidak mengenali Anda sebelumnya!” Sangat cepat, para reporter mengepung Fang Mo’er. Fang Mo’er menunggu sampai para reporter mendapatkan cukup banyak foto sebelum dia berbalik untuk melihat Bai Rong, yang wajahnya memucat dan membeku di tempat. Dia kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia bahkan tidak perlu mengatakan apa-apa. Dia hanya perlu menggunakan fakta untuk membuktikan siapa yang terbaik dalam akting. ‘Ketika membandingkan keduanya, satu masih memiliki suara feminin dan penampilannya tetap halus. Sementara itu, yang lain adalah orang yang sama sekali berbeda. Setelah Fang Mo’er pergi, para reporter tidak berani maju lagi. Hanya dengan beberapa gambar yang baru saja mereka dapatkan, itu sudah cukup bagi mereka untuk membuat banyak buzz.