Permisi, Saya Pemimpin Wanita Sejati

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Di bawah.Fang Mo’er tidak menyangka bisa mencium aroma nasi yang lezat. Dia tidak pernah berharap Mu Chen tahu cara memasak. Dalam buku aslinya, Mu Chen tidak pernah memasuki dapur dan tidak pernah disebutkan bahwa dia memiliki keterampilan seperti itu. “Mo’er, sudah siap.”Setelah menunggu lama, Fang Mo’er akhirnya berdiri dan berjalan ke ruang makan. ‘Ada empat piring dan sup di depannya. Dia tahu bahwa Mu Chen telah berusaha keras. Dukung docNovel(com) kami Mu Chen telah menatap mata Fang Mo’er sepanjang waktu. Ketika dia melihat sedikit kejutan di mata Fang Mo’er, dia segera tersenyum dan berkata, “Saya ingat bahwa semua hidangan ini adalah spesialisasi Anda. Aku ingin membuatnya untukmu setidaknya sekali sebelum aku pergi ke luar negeri.” Fang Moer tercengang. Ternyata ketika karakter aslinya mengejar Mu Chen, dia sering memasak untuk Mu Chen secara pribadi. Namun, di dalam buku, Mu Chen hanyalah seekor ular yang berpura-pura dengannya. Di permukaan, dia memujinya, tetapi ketika karakter aslinya tidak memperhatikan, dia akan membuang semua piring. Perasaan di hati Fang Mo’er sangat rumit.Dia tidak pernah berharap bisa makan sesuap masakan Mu Chen untuk karakter aslinya dalam hidupnya. Mu Chen telah melongo pada Fang Mo’er saat dia menikmati reuni langka ini. Meskipun dia merasa sedikit tertekan ketika dia memikirkan bagaimana dia akan meninggalkan negara itu dan enggan untuk pergi, dia pergi untuk kembali sebagai orang yang lebih baik, bukan? Merasa tersentuh oleh perasaan tergila-gilanya, ia pun tenggelam dalam suasana sedih kepergiannya. Kepala pelayan masuk dan berkata dengan hormat, “Tuan Kedua, ada Asisten Yu di luar. Dia bilang dia ke sini untuk menjemput Nona Fang.” Fang Mo’er mengedipkan matanya dan berbalik untuk melihat kepala pelayan dengan terkejut. Bagaimana Asisten Yu tahu bahwa dia ada di sini? Namun, Fang Mo’er juga merasa bahwa tidak perlu tinggal bersama Mu Chen terlalu lama. Dia hanya berniat untuk makan, jadi tentu saja, dia meletakkan sumpitnya dan mengeluarkan selembar tisu untuk menyeka tangannya. Ketika Mu Chen melihat bahwa Fang Mo’er akan pergi, keengganan di matanya menjadi lebih kuat. Tepat saat dia hendak mendesaknya untuk tinggal, Fang Mo’er berdiri. Mu Chen menatapnya dengan ekspresi tak berdaya dan rumit. “Apakah Anda memiliki sesuatu yang mendesak untuk dilakukan?” Fang Moer mengangkat bahu. “Pacarku mencariku.” Mata Mu Chen meredup saat mendengar itu. Dia hanya bisa meluangkan waktu untuk mengirim Fang Mo’er keluar. Di luar, Asisten Yu keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Fang Mo’er.Setelah Fang Mo’er masuk ke mobil, mobil dengan cepat pergi saat Mu Chen mengepalkan tinjunya dengan erat. Di dalam mobil, Fang Moer terkejut melihat Asisten Yu yang sedang mengemudi. “Mengapa kamu di sini?”Asisten Yu mengerutkan kening dan ragu-ragu sejenak sebelum berkata, “Nona Fang, Tuan Shi meminta saya untuk datang dan menjemput Anda.” Fang Mo’er bahkan lebih terkejut. “Bukankah dia sedang dalam perjalanan bisnis?”Kata-katanya tampak sangat membenarkan diri sendiri seolah-olah dia tidak merasa malu karena ketahuan diam-diam bertemu mantan pacarnya.Asisten Yu tampak seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu-ragu, menyebabkan hati Fang Mo’er tenggelam.“Nona Fang, Tuan ingin memberi Anda kejutan, jadi dia tidak pergi dalam perjalanan bisnis.”Melihat ekspresi bermasalah Asisten Yu, Fang Mo’er merasa bahwa Shi Mo pasti salah memahami sesuatu dan langsung merasa tidak nyaman. ‘Ketika mereka sampai di hotel dekat studio film, Fang Mo’er memasuki kamar presiden dan melihat Shi Mo duduk di sofa dengan kaki bersilang. Dia terlihat sangat serius.Ada iPad di atas meja di depannya dengan foto yang terpampang di atasnya.Itu adalah Fang Mo’er dengan kepala menunduk, mengenakan kacamata hitam dan masuk ke mobil Mu Chen. Fotonya sangat jelas.Siapa pun dapat mengatakan bahwa ini pasti Fang Mo’er dan itu tidak mungkin dipotret. Fang Mo’er berjalan mendekat dan memperhatikan foto di atas meja. Dia bertanya dengan heran, “Apa yang terjadi?” Mata suram Shi Mo berputar saat dia berkata dengan suara yang dalam, “Platform perusahaan mencegat fotomu dan Mu Chen. Bagaimana kamu bisa begitu ceroboh?” Dia sepertinya tidak berniat menyalahkan Fang Mo’er karena masuk ke mobil pria lain. Sebaliknya, dia khawatir dia akan memulai skandal. Fang Mo’er menghela nafas tak berdaya dan duduk di samping Shi Mo. Dia memeluk lengannya dan berkata, “Aku juga tidak menyangka akan difoto. Paparazzi ini juga ada di mana-mana. Sangat menyebalkan.” Shi Mo mengerutkan kening dan menepuk tangannya. Dia berkata dengan suara rendah, “Mengapa kamu berada di Mu Residence?” Fang Mo’er menatap mata Shi Mo tetapi tidak menyadari adanya kecurigaan. Dia tidak menyangka pria di depannya begitu tenang. Namun, Fang Mo’er dapat dengan jelas merasakan bahwa Shi Mo tidak menggerakkan otot saat dia menunggu jawabannya. Seolah-olah dia membeku di tempat. Jelas bahwa dia sangat prihatin dengan jawabannya..