Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Li Mei berdiri di podium dengan ekspresi rumit di wajahnya saat dia menatap ‘emas asli’ yang dia tolak.Dia tidak lagi naif sekarang, berpikir bahwa sarjana terbaik dari ujian masuk perguruan tinggi kali ini akan menjadi muridnya.Namun, karena ada Han Jingyu juga, dia lebih santai.Meskipun Sheng Yue telah bekerja keras baru-baru ini dan tidak terpengaruh oleh perceraian orang tuanya sama sekali, jelas bahwa dia tidak baik-baik saja. Li Mei memandang Sheng Yang, dan darah di dadanya hampir mendidih. Dia benar-benar berharap dia bisa kembali ke sore itu lebih dari setengah tahun yang lalu. Dia pasti akan memberikan tamparan yang bagus untuk dirinya sendiri!Dukung docNovel(com) kami Semuanya telah datang ke siklus penuh. Saat itu, dialah yang tidak menerimanya. Sekarang, dia juga yang harus menonton sebagai sarjana top yang dia lewatkan berjalan menuju kesuksesan.Itu bukan pemeriksaan yang panjang, tapi bagi Li Mei, itu sangat menyiksa. Dia sudah mencoba yang terbaik untuk menghentikan dirinya dari melihat ke arah itu. Semakin dia melihat, semakin dia ingin muntah darah. Tes pertama adalah bahasa Cina. Selain komposisi, Sheng Yang menyelesaikan semua pertanyaan dasar dalam waktu kurang dari satu jam. Dia menulis kata-kata dengan cepat dan baik dengan gaya khasnya. Anehnya, esai kali ini tampaknya dibuat khusus untuknya. Itu adalah esai diskusi yang membutuhkan analisis mendalam tentang fenomena tertentu dalam masyarakat saat ini.Ini mungkin lebih sulit daripada esai biasa untuk siswa lain, tapi dia diuntungkan. Karena dia adalah seorang mahasiswa seni liberal, dia tahu banyak tentang politik. Ketika dia menulis, matanya tajam dan dia memiliki banyak hal untuk ditulis.Setelah Sheng Yang selesai menulis, tidak banyak yang harus diperiksa tetapi belum waktunya baginya untuk menyerahkan surat-suratnya… Li Mei tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Sheng Yang. Dia merasa aneh bahwa ada begitu banyak hal yang perlu disusun Sheng Yang untuk esainya. Selain itu, dia telah menulis dengan marah dan tanpa henti. Sepertinya dia telah mengisi kertas konsep dengan kata-kata yang padat. Tanpa sadar, dia berjalan mendekat. Ketika dia melihat isi kertas konsep Sheng Yang, dia terhuyung-huyung dengan keras. Sheng Yang sedang menghitung soal matematika yang tidak dia selesaikan tadi malam. Karena dia tidak ingin dia menyerahkan kertasnya terlebih dahulu, dia memutuskan untuk melakukannya di sini.Li Mei tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat, tetapi seolah-olah tsunami telah meletus di hatinya.Ketika akhirnya tiba waktunya, Sheng Yang mengangkat tangannya dan berjalan keluar di bawah tatapan semua orang.Li Mei melihat ke belakang, lalu ke kertas di tangannya.Esainya diisi dengan…”Saudari!” Begitu dia berjalan keluar dari gerbang sekolah, dia tidak menyangka bahwa seluruh keluarga belum pergi. Mata Sheng Yang tajam dan dia melihat sebuah mobil di bayang-bayang. Mata orang itu bertemu dengannya, tapi dia pergi dengan suara mendesing. Jelas sekali dia mencoba menyembunyikan sesuatu. Dari tempat dia parkir, itu adalah lokasi yang bagus. Dia pasti datang cukup awal. Dia ada di sini saat keluarganya mengantarnya pagi ini.Siapa lagi yang bisa memiliki kepribadian yang canggung?Itu hanya mungkin Sheng Tingze.Sheng Yang menyaksikan semuanya tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Keluarga memiliki pemahaman diam-diam. Karena dia sudah selesai dengan ujian mereka, tidak perlu bertanya apa-apa lagi.Di sisi lain, Sheng Yang tiba-tiba berkata, “Saya baik-baik saja.” Beberapa orang saling memandang, kemudian saraf tegang mereka mengendur. Mereka mengungkapkan ekspresi terkejut. Meskipun mereka lebih cemas daripada orang yang mengikuti ujian, mereka bersedia menanggungnya. Selain itu, mereka secara naluriah mengkhawatirkannya.Sheng Yang telah mempelajari beberapa hal, itulah sebabnya dia mengatakan itu untuk meyakinkan mereka.