Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Dia mengangkat teleponnya tanpa ekspresi dan menjawab panggilan itu. Setelah jeda singkat, dia berkata dengan jelas, “Maaf, nomor yang Anda tuju tidak tersedia. Silakan coba lagi nanti. Maaf, nomor yang Anda tuju…”Dia berbicara dengan nada yang sama persis dengan suara otomatis aslinya, jadi sulit untuk membedakannya.Setelah Rektor Liao dari Imperial Capital University mendengar suara bip pendek, dia benar-benar mempercayainya. Oh, ternyata Sheng Yang tidak bisa dihubungi untuk saat ini. Kemudian, dia tidak akan meneleponnya untuk saat ini. Begitu dia meletakkan telepon, dia membenamkan dirinya dalam pekerjaannya. Setelah menulis beberapa saat, pikirannya berangsur-angsur menjadi lebih jernih. Itu tidak benar. Mengapa pesan hanya diputar setelah beberapa dering panjang? Tidak ada yang mengganggunya lagi. Sheng Yang terus membaca dengan gembira. Kemudian, dia mendengar pintu terbuka dan tiga gadis masuk dengan senyum di wajah mereka. Mungkin karena mereka datang lebih dulu, tapi hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Sheng Yang mengangkat alisnya. Mereka seharusnya menjadi teman sekamarnya.Dukung docNovel(com) kami Mereka bertiga tidak menyangka teman sekamar terakhir mereka begitu cantik. Seorang gadis manis dengan dua ekor kuda memiliki kepribadian yang paling ceria. Dia datang ke depan. “Halo, saya Luo Mengmeng.” Sheng Yang sopan. “Nama saya Sheng Yang.” “Wah, nama yang bagus. Itu cocok dengan penampilanmu.” Luo Mengmeng melihat Sheng Yang membaca buku dan membungkuk dengan rasa ingin tahu. “Sheng Yang, apa yang kamu baca?” Sheng Yang menunjukkan buku itu padanya. “Teknologi dan …” Luo Mengmeng tidak menyangka dia akan terjebak hanya setelah dua kata. Karena menyangkut istilah profesional, dia tidak tahu sama sekali.Imperial Capital University adalah yang paling elit, jadi semua orang sangat bangga bisa belajar di sini. “Ayo, mari kita lihat juga.” Gadis lain dengan selendang dan kuncir kuda tunggal berjalan mendekat untuk melihatnya. Namun, seperti Luo Mengmeng, mereka terjebak pada kata ketiga. Luo Mengmeng memandang Sheng Yang. “Sheng Yang, apakah kamu mengerti ini?” Bahasa Inggris Sheng Yang renyah dan manis dengan aksen London. Mata Luo Mengmeng menyala dan dia bertepuk tangan keras. “Wow, Sheng Yang, kamu luar biasa!” Gadis dengan rambut sebahu ini disebut Qin Yuan. Dia tahu bagaimana membuat dirinya terdengar masuk akal. “Sebenarnya, tidak apa-apa jika kamu tidak mengetahuinya. Teknologi sudah maju sekarang, sehingga Anda dapat dengan mudah memeriksa ponsel Anda untuk mengetahuinya.” “Itu benar. Yuanyuan, Anda mencetak 150 nilai dalam bahasa Inggris selama ujian masuk perguruan tinggi. Tata bahasamu sangat bagus,” kata gadis bernama Li Fei di sampingnya. Li Fei dan Qin Yuan berasal dari sekolah yang sama dan belajar di ibukota. Li Fei tahu nilai Qin Yuan dengan sangat baik. Qin Yuan tersenyum, lalu menatap Sheng Yang dengan tatapan berbeda di matanya. “Sheng Yang, ujian masuk perguruan tinggi sudah selesai dan kita baru saja mulai masuk universitas. Bukankah kita harus bersenang-senang? Tidak perlu belajar terlalu keras dari awal, kan?” Sheng Yang meliriknya. “Ini bukan kerja keras, saya hanya menyukainya.” Kata-katanya cukup keren, tetapi itu juga membuat Qin Yuan dan Li Fei merasa seperti sedang diganggu. Mereka merasa gadis ini terlalu sombong untuk mendekatinya. Luo Mengmeng adalah orang yang riang. Dia segera bertepuk tangan dan berkata, “Wow, keren sekali.” Qin Yuan mendengus dan kemudian memulai topik lain. “Oh ya, dalam spesialisasi kami, kami memiliki program sarjana, program sarjana hingga magister, dan program sarjana hingga Ph.D. program. Jadi kamu ambil yang mana? Saya memilih untuk mengejar sampai Ph.D saya.” “Kamu sangat luar biasa.” Luo Mengmeng memandang Qin Yuan. “Universitas kami hanya memiliki satu mahasiswa yang sedang melanjutkan studi S1 ke Ph.D. program. Skor mereka sangat tinggi..”